Bijak Gunakan Kemasan Plastik, Agar Terhindar dari Bahaya BPA

2020-07-13 1

JAKARTA, KOMPAS.TV - BPA atau zat berbahaya yang terkandung dalam kemasan plastik, berisiko tinggi menganggu kesehatan.

Memilih tempat plastik yang BPA free alias bebas BPA, bisa jadi salah satu langkah untuk mencegah terpapar zat berbahaya ini.

Awet dan praktis, inilah alasan yang membuat banyak orang menggunakan tempat makan dan minum plastik.

Namun pastikan, kemasan plastik yang anda gunakanan aman dan tidak mengandung bisphenol-a, alias BPA.

BPA merupakan senyawa kimia yang salah satu fungsinya ialah mengeraskan plastik.

BPA digunakan dalam kemasan, wadah makanan dan botol minum plastik.

Zat ini sangat berbahaya dan dalam jangka panjang berisiko terhadap gangguan kesehatan.

Terlebih jika kita berulang-ulang makan dan minum menggunakan alat makan yang terbuat dari plastik.

Bahaya BPA, nyatanya tidaklah main-main. Beragam penyakit mulai dari kanker, diabetes, hingga kelainan perilaku pada anak kecil , bisa muncul apabila BPA terus menerus tanpa sadar dikonsumi.

Langkah pencegahan bisa dilakukan sebelum kadung terkena penyakit-penyakit akibat BPA. Seperti pilihlah wadah plastik berlabel bebas BPA atau BPA free.

Kemasan yang aman adalah yang berbahan polyethylene terephhthalate, atau PET.

Bahan ini aman untuk makanan dan minuman dan tidak mudah rusak dan pecah.

Jangan menyimpan apalagi memanaskan makanan di dalam wadah plastik.

Hentikan penggunaan wadah plastik yang sudah tergores.

Dan buang kemasan plastik yang sudah tidak terpakai.

Bijaksana dalam menenentukan pilihan ketika menggunakan plastik sebagai wadah makanan dan minuman kini menjadi sangat penting, dengan teliti dan cermat memilih kemasan plastik bebas BPA.

Semua dilakukan agar terhindar dari beragam risiko penyakit.


Free Traffic Exchange