KOMPAS.TV - Tenaga Kerja Indonesia asal Majalengka, Jawa Barat, Ety Toyyib, yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi, saat ini menjalani karantina dan perawatan di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Ety dipastikan positif terjangkit Covid-19, setelah diperiksa oleh petugas kesehatan, saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, awal Juni lalu.
Koordinator operasional Rsd Wisma Atlet, memastikan saat ini Ety dalam kondisi stabil dan terus dipantau oleh tim medis.
Sesuai prosedur, semua WNI repatriasi baik ABK maupun TKI harus menjalani tes Covid-19 dan isolasi mandiri di wisma karantina pademangan.
Jika ada yang hasil tesnya positif covid-19, maka semua orang yang memiliki kontak, juga harus menjalani rapid tes.
Tiba di Tanah Air, 6 Juli lalu, Tenaga Kerja Indonesia yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi, Ety Toyyib, langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh pihak KKP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Hasilnya, pemeriksaan kesehatan ety menunjukkan dirinya positif covid-19.
Ketua badan perlindungan pekerja migran Indonesia, mengaku kaget, saat Ety dipindahkan ke RS darurat Covid-19, untuk dirawat lebih lanjut.
Sesuai protokol kesehatan, ia pun langsung memeriksakan diri.
Ya, lolosnya kondisi Ety dari pemeriksaan saat di bandara berbuntut panjang.
Selain BP2MI para penjemput Ety, termasuk wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, Anggota Komisi IX DPR Anggia Erma Rini, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah yang berkontak dekat selama ketibaan Ety di bandara pun langsung melakukan tes cepat Corona.
Jumat lalu, hasil rapid tes yang dijalani Menteri Ida, non reaktif.
Meski tidak menjalani karantina, Sabtu pagi, ida kembali dites PCR untuk memastikan apakah ia tertular atau tidak.