SULAWESI UTARA / INDONESIA — Warga di desa Inobonto, kabupaten Bolaang Mongondow, provinsi Sulawesi Utara, baru-baru ini merekam video mereka mengelus-elus seekor bayi paus pembunuh yang sempat terdampar di pantai. Menurut video yang dibagikan di Facebook, diketahui video ini direkam sekitar akhir Juni.
Menurut keterangan dari Coconuts Jakarta, anak Orca itu berukuran sepanjang dua meter dan dilaporkan ditemukan sekitar pukul 5 pagi.
Dalam video warga tampak senang dengan anak orca di pantai. Tampak mereka bergantian memeluk, mengelus, mengambil foto selfie, bahkan mencium paus pembunuh yang mereka kira, lumba-lumba. Orca kecil itu tampak lemah dan tidak bergerak.
Warga berusaha mendorong orca itu kembali ke tengah laut tapi orca itu selalu berenang kembali ke pantai. Petugas perikanan setempat kemudian memandu predator laut tersebut kembali ke tengah laut dan tidak ada laporan bayi orca itu kembali ke pantai.
Suria Darwisito, dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan dari Universitas Sam Ratulangi mengatakan bahwa penampakan bayi orca ini adalah fenomena alam unik karena ini pertama kalinya orca terdampar di Sulawesi Utara.
Menurutnya ada kemungkinan orca terdampar karena pergeseran arus laut atau karena gempa bumi yang mengganggu indera navigasinya.
Suria menjelaskan bahwa kejadian seperti itu biasanya mendorong orca untuk bunuh diri.
Lalu mengenai warga yang menyebut paus pembunuh atau orca sebagai lumba-lumba juga tidak sepenuhnya salah. Karena Orca adalah anggota terbesar dari keluarga lumba-lumba laut.
SOURCES:
https://coconuts.co/jakarta/news/a-whale-lotta-love-north-sulawesi-residents-smother-beached-baby-orca-with-hugs-and-kisses/
