KOMPAS.TV - Banjir terjang Rumah Sakit Torabelo Sigi, pada Kamis malam (09/07/2020). Akibatnya pasien dievakuasi di tempat lebih aman.
Dari video amatir warga, banjir 50 sentimeter menerjang Rumah Sakit Torabelo sigi. Banjir mulai terjadi sejak kamis sore (09/07/2020), karena curah hujan tinggi.
Air deras tampak menerjang hingga bagian dalam rumah sakit, sampai ke jalan masuk ke rumah sakit. Beberapa pasien di rumah sakit, terpaksa dievakuasi di ruangan yang lebih tinggi.
Hingga kamis malam belum ada data pasti jumlah korban dari banjir di rumah sakit torabelo. Akibat banjir itu, sejumlah fasilitas rumah sakit ikut terendam banjir.
Di daerah lainnya, Lima Kecamatan di Luwu, Sulawesi Selatan, kamis sore (09/07/2020), terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak kamis pagi (09/07/2020).
Lima kecamatan yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Suli, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan dan Kecamatan Bajo.
Ketinggian banjir mencapai dua meter, merendam permukiman dan ruas jalan. Akibat banjir sejumlah warga mengungsi ke tempat lebih aman dan sebagian harus dievakuasi.
Menurut Wakil Bupati Luwu, syukur bijak, kondisi banjir saat ini terparah dari sebelumnya, dan jalan trans sulawesi terancam terendam.
Sementara sampai Kamis malam (09/07/2020), banjir masih menggenangi lima kecamatan, di Luwu, Sulawesi Selatan. Banjir terparah di desa Cimpu, Kecamatan Suli, dengan ketinggian satu hingga dua meter.
Tiga unit perahu karet digunakan untuk mengevakuasi warga. 150 warga yang masih berada dalam lokasi, masih bertahan dan membutuhkan bahan makanan dan alat penerang.
Warga dievakuasi basarnas ke tempat yang lebih aman, seperti kantor BPBD Luwu dan rumah warga.