SAMARINDA, KOMPAS.TV - Dimasa pandemi covid-19, belajar daring ternyata berbuntut panjang. Sejumlah pelajar dan mahasiswa terbebani dengan biaya penggunaan kuota internet. Alhasil, Gubernur Kaltim melakukan rakor bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk membahas anggaran penanganan kuota daring. Tak hanya itu, komisi III DPRD Kaltim juga hadir untuk membahas terkait penggunaan anggaran.
Dalam hasil kordinasi sementara, setiap kabupaten dan kota akan menyetorkan ke tim covid-19 ika unmul untuk diverifikasi bersama PT.Telkom untuk menghitung jumlah nilai subsidi yang akan di keluarkan pemerintah dalam subsidi kuota belajar daring.
Sementara itu, ketua komisi III DPRD Kaltim, Rusman Yaqub akan membawa usulan anggaran bidang pendidikan terkait kuota internet belajar daring.
Pasalnya, ada aturan yang harus dibahas selama akan menggunakan anggaran pemerintah daerah. Meskipun untuk agenda subsidi mahasiswa dan pelajar terdampak covid-19, serta aturan kerjasama dengan pihak PT.Telkom.
Hingga saat ini, data jumlah siswa dan mahasiswa Se-kaltim terdata sudah 50 persen, hingga masih akan menghitung besaran anggaran yang akan digunakan.
#AnggaranPendidikan#SubsidiKuota#BelajarDaring