SORONG,KOMPAS.TV - Aksi protes pedagang pada senin (06/07) dilakukan karena setelah pasar boswesen dibangun sementara, pedagang kaki lima lebih memilih berjualan di luar kawasan pasar. Hal ini membuat jualan para pedagang di dalam area pasar tidak laku terjual, karena diduga banyak pembeli lebih memilih alternatif yang lebih mudah tanpa harus masuk ke dalam kawasan pasar.
Para pedagang mengaku pemerintah daerah harus segera menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan dipinggiran jalan. Semenjak pemberlakuan pendisiplinan protokol kesehatan di kawasan pasar warga enggan masuk berbelanja di pasar karena tidak memilik alat pelindung diri yang lengkap.
Menanggapi permintaan pedagang pasar boswesen, pihak lurah setempat akan segera melakukan rapat bersama instansi terkait seperti satpol pp, dinas perdagangan dan beberapa instansi lainnya untuk dapat merealisasikan permintaan para pedagang.
Sudah semenjak pasar boswesen dibongkar sambil menunggu pemindahan pedagang pada pasar modern, para pedagang tidak lagi berjualan di dalam kawasan pasar, mereka lebih memilih berjualan di pinggiran jalan yang seharusnya dilewati oleh kendaraan. Karena takut jualannya tidak laku terjual. Pedagang berharap hal ini segera ditertibkan oleh pemerintah Kota Sorong, sehingga tidak menimbulkan kecembuaran antar pedagang satu dengan lainnya.
Selesai aksi protes pihak kelurahan dan anggota kepolisian bersama TNI melakukan pendekatan terhadap penjual yang berjualan di luar pasar utamanya yang ada di pinggiran jalan, untuk dapat menaati aturan dengan kembali mengisi los yang sudah disediakan oleh pemerintah.
#SorongPapuaBarat #Covid19 #PasarTradisional
