Lagi-Lagi, Jenazah PDP Corona Diambil Paksa oleh Keluarga

2020-07-05 787

KOMPAS.TV - Upaya mengambil paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 kembali terjadi.

Kali ini di Makassar, Sulawesi Selatan, pihak keluarga tidak terima jenazah kerabatnya dinyatakan positif Covid-19 dan mendesak rumah sakit memperlihatkan bukti hasil tes.

Adu mulut antara pihak keluarga pasien PDP di Rumah Sakit Islam Faizal Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan seorang perawat terjadi saat pihak keluarga mendesak rumah sakit untuk memperlihatkan bukti hasil pemeriksaan pasien yang dinyatakan PDP Covid-19.

Bukti hasil pemeriksaan diminta oleh pihak keluarga karena tidak terima, jenazah dinyatakan berstatus PDP oleh pihak rumah sakit.

Pihak keluarga beralasan, hasil pemeriksan dibeberapa rumah sakit lain, almarhum didiagnosa menderita penyakit maag akut.

Kericuhan terjadi saat sejumlah petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar menangkap 2 orang dari pihak keluarga yang terus bersikeras dengan meminta kepada petugas rumah sakit untuk memperlihatkan bukti hasil pemeriksaan pasien hingga dinyatakan PDP.

Sebelumnya, masih di kota Makassar, Sulawesi Selatan, seorang anggota DPRD Kota Makassa dari Fraksi PKS, Andi Hadi Ibrahim Baso, diketahui menjadi penjamin keluarga pasien positif covid-19 yang mengambil jasad keluarga mereka tanpa protokol kesehatan. Insiden ini terjadi pada Sabtu, 27 Juni lalu.

Saat itu, Andi Hadi menjamin keluarga pasien, karena hasil tes swab pasien belum keluar.