GIANYAR, KOMPASTV - Setelah sempat tenggelam lebih dari 20 tahun, perajin kain tenun tradisional di tampaksiring, gianyar - bali, kini mulai kembali bangkit.
Menggeliatnya aktifitas di saat pandemi covid-19 masih marak bahkan untuk tenunan tradisional. Hal ini tidak lepas dari sulitnya ekonomi warga akibat kehilangan pekerjaan terutama disektor pariwisata.
Kelompok tenun tradisional dengan anggota ibu-ibu rumah tangga di banjar pesalakan pejeng kangin, memulai kembali aktifitas mereka membuat kain tenun tradisional.
Kain tenun tradisional di kawasan ini sempat jaya dengan motif yang cantik. Seorang perajin, desak wulan mengaku kehilangan pekerjaan saat pandemi covid-19.
kini ia belajar menjadi perajin tenun. Meski perlu belajar banyak, ia mensyukuri hasil karyanya bisa dijual di pasaran. Bahkan karyanya dilirik oleh wisatawan asing yang kini masih tinggal di bali.
Sementara itu, kelihan desa dinas banjar pesalakan, i made astawa menyebut terus berupa membangkitkan kearifan lokal setempat, untuk mendongkrak ekonomi warga yang tengah porak poranda.
Diharapkan aktifitas tenun tradisional ini bisa tetap berjalan, selain membantu perekonomian warga sekaligus dapat mempertahankan tradisi dan budaya.
Share dan Subscribe channel Youtube kami di Kompastvdewata
......
......
Sosial media Facebook DI Kompastv Dewata Bali serta Instagram @Kompastvbalidewata dan twitter @kompastvdewata
.....
.....
Saksikan tayangan lengkap kami di Televisi channel 23 UHF KompasTV dewata setiap hari di jam 05.30 WITA - 08.00 WITA
.....
#kaintenuntradisional #gianyar #kerajinan