Guru Honorer Kreasikan Limbah Kayu Jadi Umpan Pancing

2020-07-02 7

PURWOREJO, KOMPAS.TV - Seorang guru SD asal Desa Semawung, Purworejo, Jawa Tengah, memanfaatkan limbah kayu yang sudah tidak terpakai untuk membuat umpan pancing buatan, atau lure warna-warni.

Wahyu Pratitis Sudrun, yang hanya seorang guru honorer, tak menyangka jika lure buatannya menjadi peruntungan baginya.

Tak hanya menghasilkan rupiah, lure dari kayu limbah ini juga menghasilkan pundi-pundi dolar karena juga dipasarkan ke berbagai negara.

Sepintas orang tidak akan mengira jika aneka jenis lure berwarna-warni buatan Wahyu dibuat dengan menggunakan bahan dan peralatan sederhana.

Kayu-kayu bekas yang tak terpakai diambil dari tempat pengolahan kayu yang tak jauh dari rumahnya. Dilihat sekilas benda-benda hasil karya Wahyu ini mirip mainan anak-anak, ternyata itu adalah umpan pancing buatan yang sangat diminati.

Sudrun mengaku ide pembuatan lure ini berawal dari hobi memancing. Namun ia berpikir, bagaimana caranya untuk tidak boros sementara harus membeli umpan. Ia akhirnya mencoba membuat umpan pancing dari kayu limbah.

Setiap hari wahyu bersama sejumlah pekerja dapat memproduksi sekitar 300 unit lure. Bentuknya pun macam-macam, ada ikan kecil, cumi, dan lain-lain.

Produknya sudah terjual hingga mancanegara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Taiwan, hingga Prancis.