SAMARINDA, KOMPAS.TV - Dari data kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) 19 fakultas kedokteran di Indonesia, laboratorium fakultas kedokteran unmul menjadi salah satu, laboratorium rujukan nasional pemeriksaan covid-19.
Tugasnya, untuk membantu pemerintah kalimantan timur mendeteksi secara cepat sebaran covid-19 melalui hasil swab cepat.
Hal itu dikarenakan sejak 2009, fakultas kedokteran unmul telah memiliki alat PCR untuk mengecek sejumlah virus yang pernah menyerang Indonesia, seperti flu burung h5n1 serta bakteri tbc yang sempat menyerang Kaltim.
Namun, lab fakultas kedokteran unmul ini, disubsidi melakui BUMD dalam bentuk sejumlah alat lab seperti alat laboratorium biosafety level (bsl)-2 covid. Alat ini diperkirakan bisa melakukan uji lab swab hingga 250 sample dalam sehari.
Sementara itu, kepala laboratorium fakultas kedokteran unmul dr. Yadi menuturkan, kehebatan PCR dan tim lab ini, hanya membutuhkan waktu 4 jam saja, untuk bisa melihat hasil positif dan negatif covid-19.
Rencananya, lab fakuktas kedoktetan unmul ini akan mulai beroperasi pekan depan, di Kalimantan Timur tersendiri sudah terdapat 9 laboratorium rujukan nasional pemeriksaan covid-19, termasuk laboratorium fakultas kedokteran unmul.
#LabFKUnmul#AlatPCR#HasilSwab