Denpasar, KOMPASTV -Teknisi indonesia belum mampu sepenuhnya mengoperasikan mesin smelter, dipastikan ada sekitar 2 sampai 3 persen teknisi adalah tenaga kerja asing
industri smelter indonesia belum bisa lepas dari tenaga kerja asing, hal ini diungkapkan jonathan handojo dari asosiasi perusahaan industri pengolahan dan pemurnian indonesia
jonathan mengatakan diperlukannya tenaga kerja asing karena mesin smelter merupakan buatan cina. sehingga diperlukan teknisi dari cina yang memiliki kemampuan untuk merakit dan pengoperasian mesin smelter. ia juga menepis isu tenaga kerja tiongkok yang murah karena teknisi yang didatangkan memiliki pengalaman tentang mesin smelter sehingga tarif dari tenaga kerja tiongkok ini tinggi
selanjutnya dalam alih teknologi memang dapat dilakukan dari tka ke tki dan memerlukan waktu selama 2 tahun namun demikian dalam menjalankan industri smelter juga tidak bisa lepas dari tenaga kerja asing, dipastikan ada sekitar 2 sampai 3 persen teknisi adalah tenaga kerja asing
#tenagakerjaasing #smelter #teknisi