Gubernur Jawa Tengah Akan Evaluasi Sistem Zonasi PPDB Jateng

2020-06-29 1,160

SEMARANG, KOMPAS.TV - Evaluasi penerimaan siswa baru SMA-SMK di Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mencatat, ada kecurangan dalam pendaftaran tersebut. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, didapati ada belasan orang tua yang menggunakan surat keterangan domisili palsu untuk melakukan pendaftaran agar masuk zonasi sekolah favorit di Jawa Tengah.

Melihat fenomena tersebut, Ganjar Pranowo menekankan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan verifikasi pada surat keterangan domisili yang dilampirkan dalam pendaftaran sebelum dilakukan penutupan. Karena satu hari sebelum pendafatran, diketahui banyak orang tua calon siswa yang memilih untuk menarik pendaftaran dari sekolah favorit yang diharapkan, karena penggunaan surat keterangan domisili palsu.

Untuk mencegah adanya kejadian tersebut, Gubernur Jawa Tengah akan melakukan penambahan sekolah di 17 kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri. Untuk itu, gubernur akan membuat sekolah jarak jauh, yakni dengan mengggunakan gedung Sekolah Menengah Pertama yang penggelolaanya oleh Sekolah Menengah Negeri Atas terdekat.

Dengan dilakukannya penambahan skeolah jarak jauh di kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri, diharapkan penerapan pendaftaran sekolah yang menggunakan zonasi bisa teratasi.

#GanjarPranowo #DinasPendidikanJateng #PPDB