BLITAR, KOMPAS.TV - Sejumlah warga dan Anggota Kepolisian Sektor Ponggok Kabupaten Blitar ini mempersiapkan perburuan dengan menggunakan senapan angin.
Namun yang diburu bukan pelaku kejahatan, melainkan tikus yang mengganggu produktivitas peternakan bebek milik warga.
Menurut warga sejak 1 bulan terakhir, produktivitas telur bebek terus berkurang akibat serangan hama tikus.
Selain memakan dan mengganggu pakan ternak, hama tikus yang berkeliaran juga membuat bebek menjadi stres dan tidak mau bertelur.
Akibatnya, para peternak merugi hingga juta rupiah bahkan mereka kini tidak lagi bisa memenuhi ketersediaan pangan di kampung tangguh.
Sejak pandemi Corona desa ponggok dijadikan sebagai kampung tangguh yang memiliki lumbung pangan bagi warga kurang mampu.
Hal itulah yang menginisiatif Polsek Ponggok untuk menggelar lomba berburu tikus dengan menggunakan senapan angin.
Selain efektif untuk menekan populasi tikus, kegiatan ini juga digunakan sebagai ajang lomba untuk memperingati hari Bhayangkara.
Dalam kegiatan berburu ini, setiap satu ekor tikus akan diganti dengan uang sebesar 5 ribu rupiah.
Polsek Ponggok berharap dengan adanya perburuan ini, hama tikus menjadi berkurang, selain itu kekompakan warga juga dapat terjalin.