BALI, KOMPASTV - Antusias warga di Gianyar, Bali untuk kumpulkan sampah kini semakin menggeliat.
Ini karena sampah yang dulunya menjadi penyakit masyarakat malah sebaliknya bisa ditukarkan dengan beras.
Sampah di Gianyar, Bali kini tidak lagi menjadi momok dan penyakit masyarakat.
Asalkan dipilah sesuai kriteria sampah bahkan bisa menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat.
Seperti di Banjar Apuh, Desa Lodtunduh, Ubud, Masyarakat diwilayah ini bahkan berbondong-bondong untuk mengumpulkan sampah sebanyak mungkin.
Dengan konsep kumpulkan, pilah dan tukar setiap satu kilogram sampah plastik berupa botol dan kaleng bisa ditukar dengan satu kilogram beras.
Sedangkan sampah organik lainnya diolah untuk pupuk organik oleh masing-masing rumah tangga.
Ni Made Sudiarta berbangga ditengah pandemi covid-19 sampah yang dikumpulkan sebelumnya hanya dijual ke pemulung.
Namun kini menjadi sangat berarti satu kilogram sampah ditukar dengan satu kilogram beras.
Penggagas sampah tukar beras I Made Janur Yasa dengan konsep sederhana kumpulkan pilah dan tukar mampu mengurangi kumpulan hampir disetiap lingkungan rumah tangga.
Hasil pengumpulan sampah yang akan diolah kembali bahkan kini kebiasaan warga menjadi terbalik yaitu berlomba mengumpulkan sebanyak mungkin.
