SORONG, KOMPAS.TV - Walikota Sorong Lambert Jitmau akan bekerjasama dengan Kepolisian Sorong Kota untuk menindak tegas pelaku yang melakukan pungutan liar bagi pedagang di pasar sentral remu.
Adanya laporan terhadap tindakan beberapa oknum yang sering melakukan pengutan liar terhadap para pedagang di pasar sentral remu, membuat walikota sorong merasa geram. pasalnya hal tersebut sudah merupakan tindakan pidana karena tidak berdasarkan ketentuan. Selama ini pemerintah daerah juga melakukan pungutan, namun pungutan tersebut diperuntukan bagi retribusi daerah.
Walikota Sorong, Lambert Jitmau mengatakan pasar sentral remu merupakan pasar milik pemerintah, sehingga tidak seorangpun berhak untuk melakukan pungutan terkecuali pemerintah daerah. Pemerintah akan menyiapakn pasar bagi para pedagang dan setiap pedagang nantinya akan membayar retribusi, namun jika ada oknum yang diduga pmelakukan PUNGLI hal ini dirasa sudah sangat mengganggu kenyamanan para pedagang yang tengah berjualan.
Langkah lebih lanjut pemerintah akan mentup pasar beberapa hari kedepan dan menata kondisi pasar yang sudah terlihat semberaut. kemudian akan dipasang portal masuk keluarnya orang dari pasar. Sehingga dapat menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pungutan menatas namakan pemerintah.
Sejauh ini belum ada bukti pasti terkait pungli di pasar, namun dengan adanya dugaan Walikota Sorong Kota, Polres akan melakukan lidik informasi tersebut. Jika ditemukan maka oknum tersebut akan di proses lebih lanjut.
#SorongPapuaBarat #PungutanLiar #PemerintaKota
