KOMPAS.TV - Banjir bandang dilaporkan melanda beberapa wilayah di Singapura selasa waktu setempat.
Banjir ini disebabkan hujan lebat yang mengguyur sejak selasa pagi (23/6/2020).
Hujan deras pada Selasa pagi terjadi dengan intensitas sedan hingga deras di banyak wilayah di Singapura.
Banjir menggenangi sejumlah jalan utama Singapura hingga menyebabkan kemacetan dan menghambat aktivitas warga.
Kendaraan memaksa melaju menerjang jalanan yang digenangi air.
Banjir juga menggenangi permukiman warga di kawasan Bedok.
Banjir di kawasan ini disebabkan luapan air di kanal Bedok.
Badan Lingkungan dan Perairan Nasional Singapura bahkan sempat mencatat ketinggian air di kanal Bedok mencapai 1 meter dengan potensi risiko banjir besar.
Koresponden Kompas TV di Singapura, Okky Madasari menyebutkan jika banjirnya ini tidak sampai masuk ke rumah-rumah melainkan hanya meluap ke jalanan, taman dan pedestrian karena banjir yang menggenangi kawasan Bedok ini seperti memiliki tempat penampungan air.
Selain itu, warga Singapura juga lebih banyak yang memilih tinggal di apartemen sehingga segala aktivitas warga masih dapat berjalan dengan lancar.