Unjuk Rasa Dugaan Penyalagunaan Dana Covid-19,

2020-06-24 1,394

TAKALAR, KOMPAS.TV - Ratusan warga di takalar menggelar unjuk rasa terkait dugaan penyelagunaan dana covid-19 di daerahnya . Dana covid disebut dialihakn untuk pembelian motor bukan untuk penanganan covid-19 .

Massa yang mendatangi kantor desa lassang barat, kecamatan polong bangkeng utara, kabupaten takalar, ini menuntut agar kepala desa di copot dari jabatannya . Mereka menuding , dana untuk penanganan covid-19 tak digunakan sebagaimana mestinya , bahkan di alihkan untuk pembelian 15 unit motor .

Aksi ini pun sempat ricuh dan warga menyegel kantor desa tersebut. Penyegelan akan tetap dilakukan hingga kepala desa dan perangkat desa di berhentikan .

Massa yang tergabung antara warga dan mahasisa, langsung mendatangi kantor desa lassang barat, kecamatan polong bangkeng utara, kabupaten takalar, untuk menuntut kepala desa dan seluruh perangkatnya untuk di copot, hal itu di karenakan adanya dugaan penyalagunaan anggaran dana covid, yang di lakukan pihak pemerintah desa.

Yang kemudian anggaran itu, di alihkan untuk pembelian 15 unit sepeda, yang di peruntukan bagi para perangkat desa, namun tak lama berselang, unjuk rasa tiba-tiba di warnai kericuhan, dimana kericuhan terjadi saat ratusan massa menerobos, masuk ke dalam kantor yang di jaga sejumlah aparat, seperti tni, dan polisi.

Di dalam kantor para massa, terlihat mengamuk sambil menyuruh seluruh para pekerja keluar dari kantor, tak hanya itu, kepala desa dan seorang camat yang juga sedang berada di dalam, di paksa untuk meninggalkan ruangan, kemarahan warga kemudian berlanjut, dengan melakukan penyegelan pintu masuk kantor.

Saat di tanyai terkait masalah anggaran tersebut, kepala desa yang sementara menjabat sebagai pelaksana tugas, bernama amiruddin, bahwa anggaran yang di belikan 15 unit sepeda bukanlah anggara dana covid, melainkan itu adalah dana yang di pake dari anggaran bagi hasil pajak dan retribusi, yang di kelolah pemerintah desa.

Sementara itu, warga berjanji penyegelan kantor desa tidak akan di buka, sebelum tunututan meereka bisa di penuhi oleh pemerintah kabupaten takalar, yang meminta kepala desa dan seluruh perangkat untuk segera di copot dari jabatan





#demotakalar
#korupsidanacovid19
#unjukrasaricuh