SAMARINDA, KOMPAS.TV - Walaupun wabah virus korona belum juga reda, dimasa pandemi fase relaksasi tahap 3, Pemerintah Kota Samarinda telah memperbolehkan pelaku usaha melakukan aktivitasnya untuk berjualan, kegiatan keagamaan dan juga kegiatan jasa trasportasi umum.
Kendati telah dibuka kembali, model layanan transportasi umum ini berupaya melakukan pelayanan sesuai usulan protokol kesehatan covid-19 yang telah di atur Kementrian Perhubungan, dengan konsekuensi jumlah penumpang di kurangi.
Pasalnya, setiap bus harus memberikan jarak duduk antara penumpang. Hal tersebut membuat jumlah penumpang berkurang.
Pihak pengusaha transportasi ini pun tak bisa berbuat banyak dan tetap membuka perjalanan keluar derah di masa pandemi covid-19 walaupun penumpang berkurang dan biaya operasional bahan bakar cukup besar.
#TransportasiUmum#ProtokolKesehatan#JasaTravel
