MADIUN, KOMPAS.TV Korban luka dan patah tulang akibat penyerangan sekelompok oknum perguruan silat di Madiun Jawa Timur masih dirawat di rumah sakit hingga Senin pagi (22/06). Sayangnya polisi setempat bungkam saat ditanya perkembangan kasus tersebut.
Diky Agis Pratama, korban kerusuhan dan penyerangan sekelompok oknum pesilat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Caruban Madiun.
Ia mengalami luka dan patah tulang pada bagian kaki. Sedangkan korban lainnya, Aan, warga Saradan, kondisinya telah membaik dan rawat jalan di rumah.
Selain melukai warga, peristiwa tersebut juga merusak 14 rumah warga. Kerusakan terjadi pada bagian atap dan kaca. Pemerintah setempat berjanji akan memperbaiki kerusakan tersebut.
Meski menimbulkan kerusakan dan korban, pihak kepolisian setempat justru bungkam saat dikonformasi perkembangan kasus tersebut.
Polisi berdalih ingin menciptakan suasana kondusif dan meminimalisir kericuhan serupa, yang diakibatkan konflik antar perguruan silat di Madiun.
Sebelumnya kerusuhan terjadi di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Madiun pada 18 Juni lalu. Diduga sejumlah oknum anggota perguruan silat terlibat bentrok dan melempari rumah warga. Polisi langsung melakukan olah TKP dan memburu pelaku.
#PerguruanSilat #Kerusuhan #Polisi #Madiun