MAKASSAR, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Kota Makassar terus melakukan pelacakan atau tracking pada orang yang diduga terlibat dalam peristiwa bawa kabur jenazah pasien Covid-19.
Dari hasil yang didapatkan total ada 100 orang yang sudah dirapid test oleh dinas tim gugus tugas Covid-19 Kota Makassar.
Ratusan orang yang ikut rapid test adalah orang-orang yang terlibat dalam pengambilan jenazah di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar pada 5 Juni lalu.
Mereka umumnya terdeteksi melalui pelacakan lokal atau dari informasi keluarga yang sudah dirapid test.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, mengatakan jumlah yang terus meningkat membuat tim gugus tugas kesulitan karena sebagian besar telah melakukan kontak dengan orang lain utamanya keluarga sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah orang yang harus dirapidt test masih akan bertambah.
Peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien dalam pengawasan Covid-19 terjadi di Rumah Sakit Labuang Baji, pada 5 Juni lalu pukul 09.30 siang.
Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak untuk menghadang kedatangan ratusan orang.
Jenazah kemudian dimakamkan keluarga tanpa melalui prosedur pemakaman Covid-19.
Jenazah kemudian diketahui positif terinfeksi virus corona.
Dalam kasus ini polisi menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengambilan paksa jenazah.
Kasus pengambilan paksa jenazah di Makassar ada 3 kejadian.