MALANG, KOMPAS.TV - Jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif corona dari klaster keluarga di Kota Malang terus bertambah.
Hari ini, Jumat (19/06/2020) tercatat ada 15 penambahan pasien positif corona dari klaster keluarga.
Dari 15 kasus positif corona baru di Kota Malang ini, 7 pasien diantaranya memiliki kaitan erat dengan pasien positif sebelumnya dari klaster keluarga.
Sementara dua orang terdeteksi dari hasil swab mandiri dan 6 orang lainnya merupakan kasus positif corona baru.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, menyebut penambahan signifikan terjadi karena adanya penelusuran kontak pasien Covid-19 atau tracing.
"Karena kalau kita lihat tracingnya itu teman-teman sangat banyak sekali sehinga seberapapun jumlah tracing, kalau itu close contact yang berada di dalam rumah, itu dilakukan swab langsung. Yang tidak berada di close contact tapi juga kontak erat itu kita lakukan rapid test dulu. Begitu reaktif baru kita lakukan swab. Ini yang membuat hasil tracing kita banyak," katanya.
Sementara itu, Desa Ketajen, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, ditetapkan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19.
Meski tidak diisolasi oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo, namun warga setempat berinisiatif untuk tetap melakukan pembatasan terhadap warga, yang hendak masuk ataupun keluar dari wilayah tersebut.
Maka dengan satu klaster baru ini, total ada 13 klaster penyebaran covid-19 di wilayah kabupaten sidoarjo.
Puluhan pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Pekanbaru, Riau, reaktif dan positif terjangkit corona.
Bank pun ditutup sementara dan semua pelayanan nasbah dialihkan.
3 pegawai BRI cabang Pekanbaru positif corona, 25 lainnya reaktif setelah menjalani rapid test dan swab test terhadap 125 pegawai yang ada.
Hingga Jumat ini, total 134 kasus positif corona di Riau.
13 orang dirawat, 113 orang sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.