SORONG, KOMPAS.TV-Mulai minggu depan Pemerintah Kota Sorong akan menutup pasar sentral remu selama 3 hari, untuk menata kembali keluar masuknya masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran COVID-19 di pasar sentral remu.
Walikota Sorong, Lambert Jitmau mengatakan saat ini pemerintah tengah membahasa prosedur dan alur penataan di pasar. Setiap masuk keluarnya barang dan jassa akan diatur dengan menerapkan protokol kesehatan pada poskoh di pasar. Dengan melibatkan TNI POLRI sehingga masyarakat yang tidak taat akan aturan akan diberikan sanksi tegas.
Situasi yang terjadi saat ini di pasar sentral remu sudah tidak lagi menerapkan protokol kesehatan, baik penjual maupun pembeli. Aktivitas di pasar sentral remu berjalan dengan normal, padahal jumlah kasus positif COVID-19 semakin meningkat. Data terakhir yang di relles oleh tim gugus tugas COVID-19 jumlah positif sudah mencapai 74 kasus, sedangkan pasien sembuh sangat minim.
Masyarakat terlihat masih mengabaikan aturan yang dikeluarkan pemerintah. Untuk menuju pada suatu tatan kehidupan baru atau new normal pemerintah perlahan-lahan mulai menatap tempat-tempat keramaian, agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Diharapkan agar masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan, agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Sorong.
#PasarTradisional #ProtokolKesehatan #Covid19