KOMPAS.TV - Pedagang perlengkapan sekolah di tahun ajaran baru kali ini mengalami penurunan omzet pendapatan hingga 75 persen.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya jelang tahun ajaran baru warga sudah mulai berburu perlengkapan alat sekolah, mulai dari seragam sekolah hingga buku tulis.
Namun di masa pandemi, pedagang menyebut belum banyak yang memburu perlengkapan sekolah.
Penjualan juga berimbas karena tahun ajaran baru yang direncanakan dimulai pada 13 Juli mendatang akan kembali memberlakukan proses belajar-mengajar dari rumah.
Sehingga banyak orangtua murid yang belum merasa butuh untuk membeli seragam sekolah.
"Penjualannya menurun banget. Jauh. Ya ada lah 75 persen," kata Mulpia, Pedagang Perlengkapan Sekolah.
Di masa pandemi, pedagang tidak menaikkan harga seragam sekolah.
Satu seragam lengkap dijual seharga Rp 120.000 Rp 200.000 mulai dari seragam tingkat SD, SMP, hingga SMA.