Bentuk Kampung Tangguh Banua, Kapolda Kalsel : Disiplin Adalah Kunci Menghadapi Covid-19

2020-06-17 2,415

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Konsep Kampung Tangguh Banua kini semakin gencar digunakan pemerintah provisnsi Kalimantan Selatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona kalsel yang kian tinggi jumlahnya.

Kampung tangguh banua ialah upaya mencegah penularan covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat di tingkat kelurahan hingga RT.

Selayaknya PSBK, penjagaan keluar masuk wilayah diberlakukan, namun di beberapa kampong tangguh cukup terkoordinir hingga menyediakan lumbung pangan dan layanan kesehatan.

Untuk memantau perkembangannya, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta bersama Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Danrem 101/ Antasari, Brigjen TNI Firmansyah melakukan kunjungan ke sejumlah kampung tangguh di Banjarmasin, rabu siang (17/6/2020).

Kunjungan dilakukan pada 5 wilayah kampung tangguh banua yaitu Kampung Tangguh Kelurahan Telawang, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kampung Tangguh Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Kemudian Kampung Tangguh Kelurahan Basirih Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kampung Tangguh banua Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, dan Kampung Tangguh Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Dalam kunjungannya, kapolda menjelaskan tujuan dibentuknya kampung tangguh ialah agar masyarakat dapat mandiri menanggulangi virus corona.

Masyarakat dapat bersama sama melawan covid-19 dengan membiasakan menerapkan protokol kesehatan di daerah masing- masing.

"Kita bisa menanggulangi bersama wabah covid-19 ini dnegan cara menerapakan protokol kesehatan di daerah masing-masing", ujar Kapolda Irjen Nico.

"sehingga jika kita keluar dari tempat tinggal nanti, kita dalam kondisi sehat dan tau aturan yang harus dilakukan", tambahnya.

Kapolda juga mengingatkan disiplin adalah kunci dari keberhasilan penanganan covid-19 yang dapat berdampak secara menyeluruh jika diterapkan.

"kunci menghadapi coivd-19 ini adalah disiplin, dari perorangan akan membawa dampak keseluruhan", jelas Kapolda.

Saat ini telah terbangun 67 kampung tangguh banua di kalimantan selatan yang tersebar di 13 kabupaten kota.

Diharapkan kampung tangguh terus bermunculan juga sebagai inisiatif masyarakat memutus rantai penyebaran covid-19.