Dinas Kesehatan Tracing Keluarga Pengambil Paksa Jenasah Covid19

2020-06-16 1,063

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Dinas kesehatan sulawesi selatan , melakukan tracing dan rapid test bagi warga yang terlibat dalam pengambilan paksa jenasah PDP diempat rumah sakit di makassar .

Tracing dan rapid tes dilakukan untuk memastikan warga yang melakukan pengambilan paksa jenazah tidak terpapar covi-19 , pasalnya sejumlah jenazah yang di ambil paksa di nyatakan positif covid -19 .

Sementara itu , dari 42 warga yang diamankan polda sulsel , lima diantaranya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid tes . Mereka yang reaktif menjalani isolasi .
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muh. Ichsan Mustari, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan tracing terhadap ratusan keluarga dari kejadian pengambilan jenazah PDP Covid-19 di 3 rumah sakit di kota Makassar.

"Kami lagi melakukan tracing terhadap keluarga yang terlibat langsung dalam pengambilan jenazah PDP Covid-19 di 3 rumah sakit , baik itu yang mengambil langsung jenazah di rumah sakit, yang melayat, dan memandikan jenazah PDP tanpa mengikuti protokol Covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO," ujarnya, Kamis (11/6/2020).

Ia menambahkan bahwa dari hasil tracing, pihak keluarga langsung mengikuti rapid test, dari 100 orang yang mengikuti rapid test, 5 orang yang reaktif Covid-19.

"Dalam 3 hari ini kami melakukan tracing dan rapid test terhadap keluarga pengambilan paksa jenazah PDP, 5 orang reaktif Covid-19 dan saat ini diisolasi mandiri di hotel, jumlahnya pasti akan bertambah ketika pihak keluarga semua telah selesai di rapid test," tambahnya.

Dengan begitu, lanjutnya muncul kluster baru yaitu kluster jenazah. Jenazah PDP Covid-19 yang dimakamkan tak sesuai dengan prosedur dipastikan akan menularkan penyakit kepada orang yang beradar disekitarnya.

"Pasti ini disebut kluster jenazah, karena jenazah PDP Covid-19 tidak ditangani sesuai dengan prosedur, pasti akan menularkan penyakit," tutupnya.

#COVID19
#KLASTERJENAZAH
#GUGUSTUGASCOVID19