PALEMBANG, KOMPAS.TV - Di kawasan RT 17 Kelurahan 26 Iilir Palembang ini, dahulunya dikenal kampung kumuh, namun kini, kawasan ini dihiasi tanaman hidroponik yang ditanam warga secara mandiri.
Saat ini kampung mengusung konsep hijau dan ramah lingkungan, sebab untuk menanam salah satu jenis hortikultura menggunakan limbah rumah tangga seperti sampah plastik.
Sayuran yang ditanam merupakan di sini, seperti keisin, sawi, pakcoy dan kaila, dengan hidroponik, memanfaatkan pekarangan yang ada.
Warga menggunakan tempat yang diisi bibit sayur kemudian dialiri air menggunakan selang.
Aliran air dibuat sedemikian rupa, agar air merata mengalir dari satu tempat ke temat lainnya.
Untuk perawatan tanaman, warga mengaku sangat mudah, hanya menguras air satu pekan sekali.
Sudah enam buan terakhir kampung ini, tak lagi kumuh, karena hijau dengan sayuran. Warga kampung lain pun banyak berkunjung untuk melihatnya.
Hasil dari budidaya sayuran itu, sudah dinikmati warga. Nantinya, hasil panen sayur akan dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian warga kampung setempat.