Usai Banjir Bandang Listrik Padam 2 Hari, Warga Bantaeng Minta Sumbangan Lilin

2020-06-14 1

BANTAENG, KOMPAS.TV - Listrik di sebagian wilayah terdampak banjir bandang, di Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/06/2020) malam masih padam.

Warga meminta sumbangan untuk membeli lilin.

Suasana Kelurahan Bontorita pada Sabtu malam masih gelap gulita karena listrik masih padam sejak Jumat (12/06/2020) malam.

Sebagian jalan raya masih tertutup lumpur.

Warga membantu pengendara yang melintas sekaligus meminta sumbangan untuk membeli lilin.

Hanya sedikit warga yang memiliki generator untuk penerangan.

Kelurahan Bontorita merupakan salah satu lokasi terparah yang terdampak banjir bandang pada Jumat malam.

Sebagian rumah bahkan masih dipenuhi lumpur.

Pulihnya jaringan listrik sangat membantu warga untuk kembali beraktivitas.

"Minta sumbangan beli lilin setiap rumah," ujar Maskur, warga Bontorita Bantaeng.

Sementara itu sejak Sabtu siang dapur umum telah dibuka dan dipusatkan di posko publik safety center 119 di Kelurahan Bonto Sunggu, Bantaeng.

Dapur umum yang didirikan dinas sosial Kabupaten Bantaeng bersama BPBD setempat menyiapkan makanan bagi korban banjir bandang.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Daerah Dinas Sosial Bantaeng Amrullah mengatakan makanan yang disiapkan di dapur umum selanjutnya disalurkan ke rumah warga.

Pasca banjir bandang, warga beserta aparat gabungan langsung melakukan pembersihan lumpur dan sampah secara manual di sejumlah lokasi.

Sisa lumpur dan sampah masih terlihat di sejumlah lokasi.