KOMPAS.TV - Keluarga salah satu pasien umum yang sedang dirawat di RSUD Ishak Umarella, Maluku Tengah, mencoba menjemput paksa keluarganya, setelah tahu puluhan tenaga medis disana terpapar corona.
Adu mulut antara keluarga pasien dan petugas pengamanan terjadi di depan pintu masuk RSUD Ishak Umarella, Maluku Tengah.
Mereka memaksa untuk menjemput keluarga mereka yang menjadi pasien umum di rumah sakit ini.
Mereka khawatir, setelah mendengar kabar 18 tenaga medis di rumah sakit ini terpapar virus corona.
Keributan antar warga terjadi Di Desa Banua Baru, polewali mandara pada saat tim medis akan menangani warga yang diduga pernah kontak dengan pasien covid-19.
ada perbedaan pendapat diantara dua kelompok warga.
sebagian warga yang kontak dengan pasien covid-19 ingin menjalani karantina di rumah, dan sebagian warga lainnya mengingikan tim medis dapat membawa warga, untuk menjalankan karantina di rumah rumah sakit.
petugas medis satuan tugas penanganan covid-19, mendatangi warga guna melakukan penanganan dini, terhadap dua belas warga yang pernah kontak langsung dengan pasien positif covid-19.
Keributan usai saat petugas keamanan tiba di lokasi dan memberikan penjelasan terhadap warga.
Sementara di Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Jawa Barat, ratusan masyarakat mengarak seorang pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona menuju ke rumahnya.
Usai diarak, pasien ini juga melakukan prosesi gunting pita, layaknya seorang pejabat sebelum masuk ke rumah.
Pasien ini terpapar virus coronapada 24 Mei lalu dari klaster Pasar Antri Cimahi.
Ia sudah menjalani perawatan intensif selama satu bulan.
Kini dirinya harus menjalani isolasi mandiri di rumah, sementara istri dan anaknya masih dirawat di rumah sakit.