PONTIANAK, KOMPAS.TV - Rapat audensi pembahasan bantuan sosial Covid-19 yang digelar DPRD dan pemerintah Kabupaten Kayong Utara berlangsung ricuh.
Anggota DPRD tidak terima dengan penjelasan pemerintah Kabupaten Utara yang dianggap berbelit belit.
Aksi pukul meja dan saling dorong ini terjadi di ruang rapat kantor DPRD Kayong Utara.
Kericuhan akibat ketidakpuasan perihal penjelasan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa oleh dinas SP3APMD.
Keributan dapat diredam setelah petugas polisi pamong praja mencoba menenangkan kedua belah pihak.
Sedianya rapat ini merupakan, audensi aliansi desa Indonesia kepada dinas SP3APMD yang difasilitasi DPRD Kayong Utara.
Menanggapi kericuhan yang terjadi, dinas sosial mengatakan dirinya mencoba menjelaskan secara runtut perihal penyaluran bantuan yang dilakukan.
Namun terjadi kesalah pahaman ketika dirinya selesai menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan langsung tunai dana desa tersebut.
Pasca kericuhan yang terjadi, kedua belah pihak menyampaikan permohonan maaf.
Dan akan kembali membahas perihal penyaluran bantuan sosial tersebut secara arif dan bijaksana.