Gugus Tugas Lacak Warga Terlibat Ambil Jenazah Positif Corona

2020-06-09 2,198

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Tim gugus tugas Covid-19 kota Makassar terus melakukan pelacakan atau traking pada rombongan keluarga, yang membawa paksa jenazah positif Covid-19 dari rumah sakit Labuang Baji Makassar.

Tracking dilakukan untuk mencegah penularan virus corona yang lebih luas di kota Makassar.

Aksi bawa kabur jenazah pasien dari rumah sakit labuang baji pada Kamis 4 Juni lalu, berbuntut panjang.

Hasil swab jenazah itu telah diumumkan, dan hasilnya positif Covid-19.

Akibatnya, keluarga dan rombongan yang terlibat dalam aksi bawa kabur jenazah, kini terancam tertular virus corona.

Kepala dinas kesehatan kota Makassar menyatakan, anak almarhum yang jenazahnya dibawa paksa itu, kini dikarantina pasca-hasil Swab menunjukkan positif tertular virus corona.

Sebelumnya, keluarga dari pasien PDP corona yang meninggal dunia di Kolaka, Sulawesi Tenggara, nekat membawa jenazah pulang ke rumah untuk dimakamkan.

Peristiwa ini terjadi saat pihak keluarga nekat membawa pulang jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) corona dari rumah sakit.

Keluarga membawa pulang jenazah yang masih terbungkus dengan plastik menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans.

Setibanya di rumah duka, sejumlah sanak saudara dan kerabat telah menanti jenazah yang dibawa dari rumah sakit.

Rumah Sakit Bahteramas Kendari, membenarkan adanya satu pasien dalam pemantauan atau PDP meninggal dunia.