THAILAND — Seorang wanita Thailand berusia 25 tahun, Yothika Kaewkham membeli obat bebas resep dari sebuah apotek setelah ia mengalami sakit gigi. Yothika kemudian meminum satu pil di pagi hari pada 19 Mei pagi dan satu pil lagi setelah makan siang.
Namun dalam waktu beberapa jam, seluruh kulitnya rusak dengan rasa gatal, ruam dan lepuh yang menyakitkan. Ia meminta suaminya, Sorasak, untuk membawanya ke rumah sakit setelah rasa sakit yang membakar seluruh tubuhnya menjadi tak tertahankan.
Dokter kemudian membawanya ke ICU di mana ia dirawat selama 7 hari karena reaksi alergi. Yothika pun harus menghabiskan waktu 7 hari lagi untuk dimonitor oleh dokter sebelum akhirnya ia a diijinkan pulang pada pekan ini.
Ia pun membagikan pengalaman ini melalui Facebooknya dan berkata bahwa cobaan yang ia alami telah mengajarkannya untuk tidak meminum obat tanpa resep dan bisa berbahaya.
Reaksi alergi Yothika kini sudah membaik tapi dokter berkata akan butuh waktu lama bagi tubuhnya pulih.
Dr Surachoke Tangwiwat, sekertaris deputi dari Food and Drug Administration Thailand mengatakan bahwa reaksi alergi Yothika parah. Ia berkata bahwa Yothika beruntung tidak meninggal dari alergi obatnya.
Dokter Tangwiwat juga berkata: “Banyak orang mengalami alergi pada penghilang rasa sakit ibuprofen dibandingkan steroid atau paracetamol. Pada kasus serius, pasien bisa meninggal dari alergi yang mana penting untuk tidak meminum obat tanpa resep.”
SOURCES:
https://www.facebook.com/100005233990808/posts/1401872096663910/?d=n
https://www.thesun.co.uk/news/11783287/shocking-photos-woman-reaction-ibuprofen-burning-inside-out/