LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sekelompok mahasiswa Lampung yang tergabung dalam Komunitas Insan Cekatan membuat ribuan pelindung wajah atau face shield. Face shield yang diproduksi mahasiswa ini nantinya akan dijual ke masyarakat dengan harga murah.
Kelompok mahasiswa Lampung ini saling bahu-membahu mengerjakan pelindung wajah atau face shield. Selama pandemi Covid-19, face shield karya mereka sudah didistribusikan ke berbagai instansi termasuk tenaga medis.
Proses pembuatannya berdasarkan pembagian tugas. Sebagian mahasiswa memotong mika, sebagian lagi menempelkan karet pengikat mika dengan straples.
Sebagian mahasiswa lagi memotong busa sesuai ukuran dan menempelkannya ke permukaan mika dengan menggunakan double tape. Proses terakhir adalah menempel stiker bertuliskan "Face Shield" .
Ketua Umum Komunitas Insan Cekatan Boby Aldo Saputra mengatakan bahwa komunitasnya juga memproduksi Alat Pelindung Diri, masker, dan juga sarung tangan untuk keperluan medis. Namun tempat produksi pelindung wajah terpisah dari tempat produksi kelengkapan medis lainnya.
Komunitas Insan Cekatan mampu memproduksi 500 hingga 1.000 pelindung wajah setiap harinya. Awalnya, mereka membuat alat pelindung wajah untuk disumbangkan kepada tenaga medis dan instansi kesehatan di sekitar Lampung.
Tetapi karena keterbatasan dana, mereka kini hanya mengandalkan pemasukan yang salah satunya dari penjualan pelindung wajah.