SULAWESI TENGGARA, KOMPAS.TV - Keluarga dari pasien PDP corona yang meninggal dunia di Kolaka, Sulawesi Tenggara, nekat membawa jenazah pulang ke rumah untuk dimakamkan.
Peristiwa ini terjadi saat pihak keluarga nekat membawa pulang jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) corona dari rumah sakit.
Keluarga membawa pulang jenazah yang masih terbungkus dengan plastik menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans.
Setibanya di rumah duka, sejumlah sanak saudara dan kerabat telah menanti jenazah yang dibawa dari rumah sakit.
Rumah Sakit Bahteramas Kendari, membenarkan adanya satu pasien dalam pemantauan atau PDP meninggal dunia.
Sebelum meninggal, pasien itu dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara.
PDP corona yang berusia 34 tahun merupakan warga Kolaka.
pasien telah menjalani uji swab.
Namun hasilnya belum keluar saat meninggal dunia.
Setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, pihak keluarga akhirnya bersedia untuk mengikuti protap covid-19. Namun mereka tetap menolak pengambilan sampel, untuk uji swab terhadap jenazah wanita berusia 54 tahun tersebut.
Jenazah pasien pdp tersebut sempat disembahyangkan di halaman rumah sakit, sebelum kemudian dibawa ke Desa Langowan, Kabupaten Minahasa untuk dimakamkan.