BANJARBARU, KOMPAS.TV - Puluhan warga ini berkumpul didepan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru, kamis (4/620).
Warga protes dan menuntut pihak Disdukcapil Banjarbaru memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung dikantor, tidak hanya melalui sistem online.
Karena menurut warga, sejak dilaksanakannya psbb beberapa waktu lalu, pelayanan sistem online yang diberlakukan Disdukcapil Banjarbaru mulai dirasa memperlambat warga.
kekesalan warga semakin bertambah karena tak ada stupun pihak Disdukcapil yang dianggap warga tak mau memberikan keterangan terhadap mereka.
"Katanya mulai selasa lalu kantor sudah di buka, faktanya saat kami kesini tidak ada pelayanan," ucapnya.
Ia menambahkan, Walikota Banjarbaru sudah menyatakan bahwa Banjarbaru telah new normal, namun anehnya pelayanan di Disdukcapil tetap menggunakan sistem online.
Sebelum dijaga ketat oleh aparat keamanan, warga sempat melepas baleho pengumuman cara pelayanan secara online yang dipasang didepan kantor Disdukcapil Banjarbaru.
sementara kepala Disdukcapil Kota Banjarbaru, Sri Fatma Karmailita mengakui insiden pelepasan baliho dikantornya hanya karena ketidakmengertian masyarakat tentang pemberlakukan new normal.
"Masyarakat memang ada yang mengerti dan tidak mengenai maksud new normal makanya kami maklum,tapi kalau masalah pelayanan kami tetap lakukan seperti biasa walaupun sistem online tidak mengurangi kecepatan pelayanan kami "katanya
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil hingga saat ini memang masih belum membuka layanan langsung, namun masih menggunakan pelayanan sistem online, untuk menekan penyebaran Covid 19 di kota Banjarbaru,