SRAGEN, KOMPAS - Seorang petugas medis di Sragen Jawa Tengah ketika menjalankan tugas dilapangan dalam penanganan virus corona mendapatkan ancaman dari seseorang yang mengatasnakan kordinator salah satu pondok pesantren.
Kasus teror dan intimidasi tersebut dialami oleh seorang tenaga medis perempuan yang bertugas di UPTD puskesmas kecamatan kedawung 2 pada jumat 29 mei 2020 lalu.
Pesan ancaman kepada bidan perempuan berusia 53 tahun itu mengaku mengatasnamakan salah satu kelompok klaster atau pondok pesantren.
Menanggapi ancaman tersebut, menurut kepala UPTD puskesmas 2 Kedawung dr. Windu Nugroho mengatakan setelah adanya teror tersebut ia mengaku dalam menjalankan tugasnya ia merasa tidak nyaman.
Ia berharap pelaku segera ditangkap agar dalam menjalankan tugas bisa nyaman dan aman.
Windu juga berharap jika ada kesalahan dalam pelayanan dari puskesmas mohon diklarifikasi dengan maksud agar pelayananya untuk lebih baik kedepannya.
Windu berharap kepada petugas segera menemukan pelakunya agar seluruh karyawan maupun tenaga medis tidak was was.
Setelah mendapat ancaman tersebut camat kedawung Nugroho Dwi Wibowo langsung berkoordinasi dengan pihak muspika setempat dan berkoordinasi dengan petugas gugus covid-19 berlanjut laporan ke polsek Kedawung.