WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Unjuk rasa kematian George Floyd berujung rusuh di depan Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, (1/6/2020) tengah malam waktu setempat.
Massa yang berkumpul di sekitar Gedung Putih melakukan aksi anarkistis seperti merusak pentunjuk jalan, membakar barang, hingga membakar bendera Amerika Serikat yang mereka temukan di lokasi demo.
Para polisi pun menghalau massa yang berada di Lafayette Park, sebuah taman yang terletak di seberang Gedung Putih, dengan tembakan gas air mata, semprotan merica dan granat kejut.
Laporan Associated Press menyebut ada lebih dari 1.000 orang yang berkumpul di dekat Gedung Putih, terutama di area Lafayette Park.
Unjuk rasa di luar Gedung Putih ini memasuki malam ketiga. Demonstran yang pada aksi sebelumnya telah dibubarkan polisi, kembali berkumpul untuk menuntut keadilan atas kematian George Floyd di tangan seorang polisi bernama Derek Chauvin.
Kematian Floyd ini juga memicu unjuk rasa besar-besaran di puluhan wilayah AS lainnya, dengan beberapa berujung kerusuhan dan diwarnai aksi penjarahan. Aksi unjuk rasa juga meluas ke luar AS, dengan ratusan orang menggelar aksi solidaritas di Inggris dan Jerman.
