SURABAYA, KOMPAS.TV Momen ini terjadi saat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima bantuan mobil uji Swab dari Badan Intelejen Negara.
Tingginya kasus positif corona di Surabaya memaksanya untuk fokus mengatasi masalah ini.
Bagi Risma bantuan mobil uji Swab sangat berarti dalam membantu mempercepat deteksi penyebaran virus corona.
Pasalnya kini sejumlah rumah sakit dan labotarium rujukan corona di surabaya menutup sementara uji Swab pasien corona karena keterbatasan tenaga dan alat medis.
Kehadiran mobil uji Swab memang sangat dibutuhkan. Langkah ini untuk mempercepat pemutusan penyebaran corona di Jawa Timur, yang kini mencapai lebih dari 4000 kasus.
Sebelumnya, Wali kota Surabaya, Tri Risma Harini marah, setelah tau sebuah mobil Lab PCR bantuan dari BNPB batal beroperasi di sejumlah titik kota Surabaya.
Padahal bantuan ini ditunggu untuk dapat mempercepat deteksi penyebaran virus corona di Surabaya.
Mobil Lab PCR bantuan dari BNPB ini seharusnya beroperasi di kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya, namun terpaksa batal beroperasi, karena mobil dipindah ke wilayah Tulungagung dan Lamongan.
Padahal ratusan warga telah menunggu untuk melakukan tes PCR.
Rencananya pemerintah kota Surabaya menargetkan dalam 5 hari ke depan dapat memeriksa 2000 warganya dengan fasilitas mobil Lab PCR, yang merupakan bantuan dari BNPB.