Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyiapkan program promosi pariwisata domestik di masa new normal nanti. Program tersebut harus fokus untuk mempromosikan produk-produk lokal dan aman di tengah pandemi virus korona.
Ia pun mensyaratkan sektor pariwisata dapat beroperasi di suatu daerah bila R0 (basic reproductive number, R-naugt) atau potensi penularan COVID-19 tercatat di bawah 1.
Ia pun mewajibkan pelaku pariwisata menerapkan protokol kesehatan secara ketat bila nanti beroperasi kembali.
Risiko pembukaan kembali sektor pariwisata ini terbilang cukup besar. Pasalnya, jika ada penularan virus corona maka dampaknya akan sangat negatif bagi industri pariwisata.
Jokowi menyatakan pemerintah akan melihat dulu bagaimana negara lain mulai membuka sektor pariwisatanya untuk dijadikan contoh. Dengan demikian, hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menyiapkan skenario new normal di sektor pariwisata.
Menurut Jokowi, pilihan liburan di masa new normal nanti akan berubah dari sebelum ada virus korona. Masyarakat akan lebih banyak memilih liburan ke tempat yang sepi demi mengurangi risiko penularan virus korona. Antara Foto/ Youtube/Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Pembukaan Sektor Pariwisata Tidak Terburu-Buru