Siap New Normal? Daerah tersebut Harus Penuhi 3 Indikator Penilaian Ini!

2020-05-26 367

KOMPAS.TV - Sambut kehidupan normal yang baru , atau \"the new normal\", pemerintah siapkan protokol khusus.

Termasuk protokol khusus aktivitas di pusat perbelanjaan, yang rencananya akan kembali beroperasi, untuk membantu pulihkan roda perekonomian.

Pemerintah, persiapkan sejumlah protokol untuk masyarakat, jalankan fase kehidupan normal yang baru, atau \"the new normal\".

Hal ini dilakukan, setelah ada pernyataan dari pemerintah, bahwa masyarakat harus mulai terbiasa hidup berdampingan dengan Corona.

Selasa (26,5,2020) ini, Presiden Joko Widodo tinjau persiapan sejumlah tempat, untuk penerapan \"the new normal\".

Saat meninjau persiapan Mal Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, Presiden ingin memastikan, kesiapan mal dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebelum beroperasi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, kunjungan Presiden di Mal Summarecon Bekasi ini sebagai simulasi untuk penerapan tatanan kehidupan baru, khususnya saat warga mengunjungi pusat perbelanjaan nantinya.

Pengelola Mal Summarecon Bekasi menyebut, pihaknya siap jadi mal percontohan untuk penerapan protokol kesehatan, \"menghadapi the new normal\".

Karena itu, pihaknya menekankan, pembukaan mal juga akan dilakukan bertahap.

Sebelumnya, organisasi kesehatan dunia, WHO , sudah peringatkan masyarakat dunia, bahwa virus Corona mungkin saja tidak akan hilang dari muka bumi.

Karena itu, Pemerintah Indonesia meminta masyarakat mulai terbiasa untuk hidup berdampingan dengan virus Corona.

Ada tiga indikator yang dinilai dalam penentuan siapnya pemberlakuan new normal di suatu daerah, yaitu tren soal kasus Corona, antara lain jumlah PDP, jumlah konfirmasi positif, dan kasus kematian.

Kedua, public health, PCR yang sudah terdistribusi? Masyarakat yang tinggal di rumah proporsi.

Ketiga, indikator dari fasilitas kesehatan.

Free Traffic Exchange