SEMARANG, KOMPAS.TV - Teh celup yang sudah dipakai biasanya limbahnya langsung dibuang. Namun ternyata di tangan seniman di kota Semarang, teh celup yang sudah digunakan ini bisa menjadi karya seni lukis yang indah.
Siapa sangka lukisan ini berasal dari limbah teh celup. Pelukisnya adalah Dian September, warga Jalan Sri Rejeki Utara 7, nomor 2, Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah.
Berbagai motif lukisan telah dituangkan dian pada media kertas yang sangat kecil dan tipis ini.
Lelaki yang berprofesi sebagai guru ini telah menekuni seni melukis dengan menggunakan media kertas bekas teh celup ini sekitar akhir 2014.
Ide awal ini muncul di saat ia menyeduh teh di teras rumahnya. Ia melihat bekas teh celup bisa digunakan sebagai media untuk menyalurkan bakat seninya.
Setelah isi tehnya dibuang kemudian kertas teh tersebut dikeringkan sebelum digunakan untuk melukis.
Dengan menggunakan barang bekas, menurut Dian selain mengurangi limbah juga menjadikan limbah menjadi memiliki nilai jual.
Dian mengaku sudah sering mengikutkan hasil karya lukis dari limbah teh celup ini di pameran kesenian.
Bapak dua anak ini menjual karyanya mulai dari lima puluh ribu rupiah untuk lukisan yang paling mudah atau kecil hingga jutaan rupiah untuk lukisan dengan detail dan kesulitan yang tinggi.