Shalat Ied Berjamaah, Penerapan Protokol Covid-19 Tidak Ketat

2020-05-24 503

KOMPAS.TV - Setelah tak lagi memperpanjang pemberlakuan PSBB, pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah mengizinkan sejumlah masjid menggelar Shalat Ied berjemaah.

Pemerintah Kota Tegal meminta masjid yang menggelar Shalat Ied berjemaah menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti yang terlihat di Masjid Agung Kota Tegal.

Jemaah peserta Shalat Ied satu persatu diperiksa oleh petugas dengan melakukan pengukuran suhu tubuh mengunakan alat termo gun.

Selain pengukuran suhu tubuh, peserta Shalat Ied juga disemprot cairan disinfektan oleh petugas panitia pelaksanaan Shalat Ied.

Panitia pelaksanaan Shalat Ied telah membatasi jarak shof dan memberi uap anti virus.

Setidaknya ada 10 masjid yang diijinkan Pemkot Tegal menggelar Shalat Ied berjemaah.

Sementara di Pandeglang, Banten pelaksanaan Shalat Ied tetap berjalan di Masjid Agung Ar-Rahman Kabupaten Pandeglang.

Tim Gugus Tugas Pandeglang ikut mengawasi jalannya protokol kesehatan di Masjid ini.

Satu persatu jamaah di cek suhu tubuh, selain itu bagi jamaah yang tidak membawa masker petugas sudah menyiapkannya di setiap pintu masuk.

Ketua harian dewan kesejahteraan Masjid Agung Ar-Rahman mengatakan, pelaksanaan sudah sesuai protokol kesehatan.

Di Rembang, Jawa Tengah, sejumlah masjid menggelar Shalat Ied dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup longgar.

Selain tidak melakukan jaga jarak, para jamaah juga banyak yang tidak menggunakan masker.

Di Masjid Agung Lasem, ribuan jamaah memadati area masjid.

Polisi menyesalkan warga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan saat mengikuti Shalat Ied.