KOMPAS.TV - Puluhan warga Desa Baru Air, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin Jambi, membakar posko Covid-19 serta merusak kantor desa.
Kejadian dipicu ketidakpuasan warga yang menilai pembagian dana bantuan tidak adil.
Polisi dan Bupati Merangin langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan massa.
Ketidakpuasan terhadap pembagian bantuan langsung tunai juga terjadi di Kota Merauke, Papua.
Warga kelurahan karang indah berunjuk rasa di kantor dinas sosial.
Menurut mereka, dari seluruh warga kelurahan hanya sekitar 65 orang yang mendapat bantuan.
Sedangkan warga kurang mampu di Kelurahan Karang Indah jumlahnya melebihi dari yang terdaftar sebagai penerima bantuan.
Warga menilai, data dari dinas sosial tidak sesuai dengan data terbaru yang telah mereka serahkan sebelumnya.
Untuk mengatasi kondisi ini, dinas sosial bersama Pemkab Merauke akan mencari titik temu agar semua warga yang terkena dampak Covid-19 bisa mendapat bantuan sosial tunai.
Bantuan sosial tunai di masa pandemi corona seperti saat ini memang sangat membantu warga yang terdampak.
Namun sayangnya pembagian bantuan yang dilakukan di kantor pos setempat ini tidak mengindahkan protokol kesehatan yang ketat.
Seperti yang terjadi di Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Warga yang mengantre namanya dipanggil saling berdesakan.
Meski petugas dari Polres Nias dan petugas kantor pos berulang kali mengingatkan, warga tetap tak memerdulikan.
Warga yang datang pun hanya sebagian yang menggunakan masker.