BANYUWANGI, KOMPAS.TV Puluhan ribu pemudik dari Wilayah Indonesia Timur telah masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Penyebrangan ASDP Ketapang Banyuwangi Jawa Timur. Kebanyakan mereka memilih pulang kampung, karena kehilangan pekerjaan dan menganggur.
Data dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Cek Point Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, sudah ada 31.128 pemudik, yang masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang per hari Selasa (19/05).
Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia Timur, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan lainya.
Mereka adalah pekerja perantauan yang nekat mudik, karena kehilangan pekerjaan dan menganggur di tanah rantau selama pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah Sigit, pemudik asal Denpasar Bali ini nekat pulang ke kampung halamannya di Nganjuk dengan sepeda motor, karena tidak lagi memiliki pekerjaan dan penghasilan di Bali.
Rata-rata pemudik akan melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Pulau Jawa, seperti Banyuwangi, Jember/ Malang, Surabaya, Nganjuk dan Semarang.
Seluruh pemudik, yang tiba di Pelabuhan Ketapang, harus mematuhi protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, pendataan riwayat kesehatan, penyemprotan cairan disinfektan dan wajib isolasi mandiri selama 14 hari, begitu tiba di kampung halaman.
#MudikLebaran #PulauJawa #VirusCorona
