KOMPAS.TV - Sejumlah warga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengamuk karena namanya dicoret dari daftar penerima bantuan sosial bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun pihak desa menganggap, mereka yang tidak menerima bansos merupakan warga yang dinilai mampu secara ekonomi.
Tidak terima namanya dicoret dari daftar penerima bantuan sosial bagi yang terdampak pandemi Covid-19, enam orang warga mengamuk di Balai Desa Sumberejo, Rembang, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020) pagi.
Dalam video amatir ini tampak seorang warga melampiaskan amarahnya kepada sang kepala desa.
Cek-cok pun tak terhindarkan.warga yang emosi bahkan sempat merusak sejumlah fasilitas balai desa.
Menanggapi kemarahan warganya, pemerintah desa mengaku memiliki alasan mengapa ada warga yang dicoret dari daftar penerima bansos dari dana desa, sebesar 600 ribu rupiah setiap keluarga.
Mereka yang tidak menerima bansos dianggap sebagai golongan warga yang mampu.
Menurut pihak desa, pencoretan enam orang warganya berdasarkan pantauan petugas secara langsung di lapangan.
Tercatat saat ini jumlah penerima bantuan sosial di Desa Sumberejo sebanyak 134 orang.
Sementara 35 orang telah dicoret dari daftar penerima bansos, karena dianggap mampu secara ekonomi.