BANDUNG, KOMPAS.TV - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB), mengembangkan unit disinfektan untuk alat pelindung diri.
Ada dua jenis unit disinfeksi yang dikembangkan oleh LPPM ITB. Yang pertama adalah bilik disinfektan yang berfungsi mendisinfeksi baju hazmat, kemudian ada juga kotak disinfektan yang diperuntukan bagi APD yang dapat dipakai ulang, seperti faceshield dan kaca mata.
Dengan bilik disinfeksi, para tenaga medis yang telah selesai menangani pasien covid-19, bisa masuk terlebih dahulu ke dalam unit disinfektan sebelum melepas APD usai menangani pasien.
Sehingga tenaga medis jadi lebih steril, dan baju hazmat yang telah digunakan juga aman untuk dibuang.
Perangkat ini menggunakan ozon gas, yang berfungsi untuk mensterilkan APD yang digunakan tim medis. Para penggagas menjamin kemanan penggunaan ozon dalam unit disinfeksi mereka.
Untuk mencegah ozon terhirup saat dilakukan disinfeksi, ozon diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk mist atau kabut. Kadar ozon yang diberikan juga sesuai standar aman yakni 0.3 sampai 0.5 ppm.
Rencananya unit disinfeksi ini akan didistribusikan kepada rumah sakit dan litbang kesehatan yang sudah memesannya sejak dua minggu lalu.