SURABAYA, KOMPAS.TV - Tim peneliti Covid-19 Universitas Airlangga Surabaya menemukan 6 whole genome sequences khas Indonesia, dari sampel pasien positif di Jawa Timur selama bulan Maret dan April.
Whole genome merupakan sidik jari untuk mengidentifikasi virus corona yang ada di Indonesia, yang bisa digunakan untuk penelitian vaksin.
6 whole genome yang didapat dari 20 sampel virus corona yang diambil pada bulan Maret dan April.
Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Airlangga Profesor Muhammad Nasih di gedung rektorat pada Senin (11/5/2020)
Menurutnya, 6 whole genome yang berhasil diidentifikasi menunjukkan pola yang mirip dengan virus corona yang ada di China dan Eropa.
\"Pertama adalah berdasarkan waktunya untuk sampel yang diambil Bulan Maret itu dari 4 sampel, 3 tipe polanya itu mengikuti China. Sementara 2 sampel yang diambil bulan April itu tipe polanya mengikuti dan mirip tipe di Eropa,\" ujar Nasih.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pentingnya penemuan genome khas Indonesia ini, adalah untuk mengetahui bagaimana karateristik virus corona yang berkembang di Indonesia.
Hal ini terkait dengan pencarian dan penggunaan vaksin yang cocok di Indonesia.
Hasil temuan ini dikirim ke organisasi penelitian dunia untuk diteliti lebih lanjut.
\"Jadi ini nanti kita segera upload di GISAID (organisasi penelitian dunia), karena ini menjadi temuan yg menurut saya sangat strategis. Karena temuan whole genome khas Indonesia ini akan dilakukan proses lebih lanjut,\" kata Nasih