88 Keluarga Terdampak Banjir Bandang di Kendal, Jateng

2020-05-11 2

KOMPAS.TV- Sebelumnya hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan luapan air sungai dengan tinggi sekitar empat ratus centimeter menerjang jembatan Bendungan Sojomerto, Kendal.

Sementara itu, banjir juga sempat merendam area permukiman dan merendam puluhan hektar lahan pertanian warga.

Dalam video amatir yang direkam oleh warga sekitar Dusun Jumbleng, terlihat luapan air sungai dengan volume sekitar 400 sentimeter menerjang Jembatan Bendung yang berlokasi di Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.

Jembatan bendung ini merupakan penghubung antara dua dusun yakni, Dusun Sumnyak dan Dusun Seneng.

Menurut warga, luapan air sungai di sekitar Jembatan Sojomerto tahun ini merupakan yang terbesar hingga membuat sejumlah tali sambungan jembatan terputus akibat tak bisa menahan derasnya air sungai.

Sementara itu, luapan air sungai juga menyebabkan banjir di permukiman warga.

Ada sekitar 88 keluarga yang terdampak banjir, di kawasan Kecamatan Gemuh ini.

Kondisi tanah yang labil akibat pola tanam yang tidak seimbang menyebabkan perbukitan yang berada di sekitar kawasan desa tersebut tidak dapat meresap air dengan baik.

Selain puluhan rumah warga terendam banjir, sekitar 25 hektar lahan pertanian warga yang berisi tanaman jagung, pisang, dan pohon jati tersapu banjir bandang.

Untuk sementara, warga terdampak banjir mendapat saluran bantuan dari badan penanggulangan bencana daerah setempat.

Kini, normalisasi sungai sangat dibutuhkan, untuk mengantisipasi jika kembali terjadi banjir bandang akibat luapan sungai.