Gas kimia di sebuah pabrik di India bocor pada Kamis (7/5) pagi. Orang-panik panik dan berupaya melarikan diri meski kesulitan bernapas. Banyak orang pingsan di jalanan ketika tengah melarikan diri. Setidaknya delapan orang meninggal dan hampir 1.000 orang mengalami kesulitan bernapas dan merasa mata seperti terbakar. Salah satu korban tewas adalah anak perempuan berumur 8 tahun.
Otoritas setempat mengatakan orang-orang yang pingsan di jalanan dilarikan ke rumah sakit di Vishakhapatnam, sebuah kota di negara bagian Andhra Pradesh.
Kebocoran gas berdampak hingga radius 3 kilometer dari lokasi kejadian. Pihak berwenang pun mengerahkan 25 ambulans untuk mengangkut korban yang pingsan di jalanan ke rumah sakit. Serta menjauhkan orang-orang dari lokasi kejadian.
Styrene kimia sintetis bocor dari pabrik LG Polymers. Sempat terjadi kebakaran sebelum gas bocor. Para pekerja tengah mempersiapkan pabrik yang akan dibuka kembali setelah lockdown.
India memberlakukan lockdown ketat secara nasional pada 25 Maret untuk mengendalikan penyebaran virus korona. Lockdown mulai dilonggarkan dan pada Senin (11/5) kemungkinan toko-toko akan kembali buka. APTN.
Gas Kimia Bocor, Ribuan Orang Sulit Bernapas hingga Pingsan di Jalan
