SOLO, KOMPAS.TV - Video klip lagu Ojo Mudik ini dirilis almarhum Didi Kempot, dua hari sebelum ia menghadap sang Khalik. Di video klip tersebut Didi Kempot tidak menampakkan sedang dalam keadaan sakit. Video klip itu sendiri melibatkan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Dandim 0735 Letkol Infantri Wiyata Sempana Aji, dan Kapolresta Kombespol Andy Rifai. Ojo mudik artinya jangan mudik, yang ditujukan untuk para perantau. Dimasa pandemi corona ini, mereka masyarakat diharap bisa menahan diri dan tidak mudik dulu. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Didi Kempot sendiri memiliki pendukung yang masif, yang disebut Kempoters dan Sobat Ambyar. Mereka tersebar di seluruh Indonesia, dan diharapkan mampu menjadi duta ojo mudik agar pandemi corona segera berakhir. Sementara para pejabat yang terlibat dalam video klip, juga memiliki harapan serupa. Mereka bekerja keras di daerah, untuk memutus rantai penyebaran corona. Hal tersebut akan sia-sia, apabila ada pergerakan pemudik terutama dari wilayah yang menjadi episenter corona. Mereka sendiri mengaku tidak ada persiapan, karena proses pembuatan video klip dilakukan secara mendadak. Semua punya cara untuk memberi himbauan, dan masing-masing cara memiliki target massa berbeda. Namun semua itu bermuara di satu titik, yaitu pesan untuk tidak mudik ataupun pulang kampung terlebih dahulu. Corona bukan tidak bisa dilawan, tapi dibutuhkan kerelaan dan gotong royong dari semua pihak, agar hal tersebut bisa dicapai.
#DidiKempot #OjoMudik #WalikotaSolo