DELISERDANG, KOMPAS.TV - Pasca terhentinya pekerjaan tenaga medis penanganan covid 19 di rumah sakit GL Tobing akibat pembayaran penginapan hotel yang tersendat, kini puluhan dokter dapat kembali melanjutkan perjuangan melawan virus corona covid 19.
Puluhan tenaga medis penanganan covid 19 di rumah sakit GL Tobing Tanjung Morawa Deliserdang nyaris tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka. Selain persoalan gaji persoalan pembayaran hotel yang tersendat membuat para dokter ini nyaris diusir oleh pengelola hotel Travel Hub yang ada di Deliserdang.
Sempat terjadi mis komunikasi antar tenaga medis dengan gugus tugas percepatan penanganan covid 19. Para tenaga medis yang berjumlah 80 orang tersebut, mengaku kaget karena tiba-tiba harus meninggalkan kamar hotel tanpa pemberitahuan sebelumnya sabtu siang kemarin. Disamping itu informasi yang beredar bahwa para tenaga medis akan dibubarkan.
Namun setelah dilakukan pertemuan antara tenaga medis dengan gugus tugas pemerintah daerah terpaksa melakukan pembaruan kontrak baru, sedangkan untuk gaji yang belum dibayarkan pemerintah akan diberikan pada minggu depan.
dr Aris Yudhariansyah juru bicara gugus tugas percepatan penangan covid 19 yang di konfirmasi via telepon menyampaikan bahwa untuk hari ini (sabtu-red) para tenaga medis di GL Tobing sudah kembali bekerja. Sementara itu walau pasien covid 19 seluruhnya sudah di bawa ke RS Martha Friska Medan petugas medis di GL Tobing tetap stanby menjaga pasien baru yang di rujuk.
Untuk penginapan para tim medis yang sebelumnya masing masing satu kamar, kini terpaksa harus berdua dalam satu kamar hal ini dilakukan untuk efisiensi keuangan. Keseluruhan tenaga medis tetap menginap di Travel Hub hotel Jalan Arteri - Batang Kuis Delisserdang.
Tim gugus tugas percepatan penanganan covid19 sumut memastikan kondisi di rumah sakit GL Tobing sudah kembali normal dan tetap menampung pasien rujukan covid 19. (#)
#TenagaMedis #Kembali #Bekerja